Next Stop, Happiness (1st Stop)

Annyeong^^. I’m back wkwkwk. Akhirnya i-netnya kembaliii!! Mian kalo lama ngepost.a >.<..
FF ni special buat sita *hug sitaa*, utangnya lunas yach hehehe..
enjoy^^

Cast:
Zhoumi
Sita as Shin Rin Hyo
Kelly onn as Seo Sangmi
Park Jungsoo and Leeteuk
Alin as Aya ^^
Hankyung
Kyuhyun
and other cast ^^

Bisakah aku mencintaimu? Kuharap iya, tapi kenyataannya tak semudah mengedipkan mata.
aku tahu ini sulit, tapi… aku tak dapat melakukan apa-apa…
tanpa kusadari, kau sudah menjadi bagian dalam hidupku…

(zhoumi POV)

aku sedang menyetir mobil dengan mengebut. Wanita di sampingku ini terus menerus meminta maaf padaku, “zhoumi, mian. Aku tahu aku salah. Tak seharusnya aku berkencan dengan pria lain demi hadiah-hadiah ini, tapi tolong, jangan putuskan aku. Zhoumi..” sunny terus menerus meminta maaf padaku. Tapi aku tak peduli. Sampai akhirnya aku tak tahan lagi. Kusalip bus yang berada di depanku dan mengerem mendadak. Terdengar suara decitan ban mobilku dan membuat bus itu mengerem juga.

(author POV)
rinhyo yang sedang membawa platik yang berisi ikan tiba-tiba panic, bagaimana tidak, ia bersusah payah bekerja di pasar ikan demi mendapat ikan segar yang mahal itu dengan cuma-cuma karena bosnya menghargai kerja kerasnya selama 1 bulan. Tapi, kini ikan itu hampir sekarat, plastik itu terjatuh dan membuat ikan segar itu kehabisan air karena bus yang ditumpanginya mengerem mendadak, menyebabkan plastik yang berisi ikan itu terguling ke depan. Rinhyo berusaha menutup lubang, bis berhenti dan tak dapat bergerak karena mobil di depan. Akhirnya rinhyo turun dari bus dan menghampiri pasangan di mobil tersebut.

“turun!” teriak zhoumi. Sunny hanya terdiam. Tak lama kemudian rinhyo datang menghampiri mereka, ”maaf, tapi jika kalian mau berdebat, jangan disini. Aku harus segera pulang, kalau tidak ikan ini akan mati.” Kata rinhyo sambil menutup lubang yang bocor tersebut. Sunny berteriak karena air terus mengenai badannya, “KYA!! Apa-apaan ini?!” kata sunny sambil turun dari mobil. Zhoumi hanya tertawa melihat sunny yang hampir basah kuyup.

“aku tidak mau melihatmu lagi sunny”, kata zhoumi sambil turun dari mobilnya, “ambillah mobil ini, anggap saja ‘souvenir’ terakhirku untukmu, arraseo?!” kata zhoumi. “SHIREO! Zhoumi, mian. Plisss, jangan seperti ini zhoumi.” Kata sunny.
“YA! Aku harus segera pulang, apa kau tidak bisa menyelesaikannya di tempat lain? Setidaknya, pinggirkan dulu mobil ini!” kata rinhyo. “baiklah, ikut aku”, kata zhoumi. Zhoumi menarik rinhyo ke mobil, “kalau kau ingin segera pulang, kau bisa memindahkannya sendiri, aku akan mengajarimu jika kau tidak bisa.”, kata zhoumi.
————————————————————

“pertama-tama, masukkan kunci dulu, dan nyalakan.”, kata zhoumi. “lalu, tarik tuas di sampingmu ke belakang”, kata zhoumi, melanjutkan. Rinhyo dengan hati-hati melakukannya. “lalu, INJAK REM DAN GAS SECARA BERSAMAAN!” teriak zhoumi yang membuat rinhyo terkejut dan akhirnya mobilpun mundur dan menabrak bus.
“hahahaha. Dasar bodoh” kata zhoumi sambil memegangi perutnya yang kesakitan karena menertawakan rinhyo.
—————————————————————

“pak, ini bukan salahku, aku hanya disuruh olehnya.” Kata rinhyo. “tapi yang kudengar, pacarnya yang merusakkan. Apa kau pacarnya?” tanya polisi tsb. “bukan! Bukan aku, pacarnya yang berbaju kuning.” Lanjut rinhyo.
“apa-apaan zhoumi! Aiish, baik! KITA PUTUS!!” kata sunny dengan marah dan membanting tas rinhyo.
“tuan, bisakah kau melepaskanku? Bukankah kau yang menyuruhku?” tanya rinhyo. “baiklah, tapi kau yang mengganti kerusakan. Biaya untuk bemper belakang, lampu pecah, serta kap mobilku yang yang rusak semuanya 500.000 won.” Kata zhoumi. “MWO! 500.000 won! Apa tidak salah?mobilmu kan tidak separah itu!” kata rinhyo mengelak.

“hei, apa kau tidak tahu? Mobilku adalah salah satu mobil terlangka di dunia. Apa kau tidak pernah menonton film? Itu mobil yang digunakan batman, jadi sparepartnya mahal. Tentu saja kau yang harus menggantinya.” Kata zhoumi. “dan, 500.000 won itu sudah sangat murah, itu sudah kupotong dari uang asuransi mobilku. Arrachi?!” kata zhoumi, lagi.

rinhyo hanya diam, ia menarik napas dalam-dalam, “hufft.. baiklah, akan kupikirkan caranya, tapi…”. Belum selesai rinhyo menyelesaikan ucapannya, muncullah seorang pria yang membawa tas dan dokumen seperti orang kantoran. Ia berkacamata dan terlihat sudah berumur, ia pun menghampiri meja polisi dan berkata, “maaf, aku pengacara pria ini. Ia mempunyai catatan kejiwaan selama ini, ia pernah mengalami *PTSD(Post-Traumatic Stress Disorder), bisakah anda melepasnya?”.

“kau telat 10 detik, biasanya kau datang dalam waktu 10 menit.” Kata zhoumi kepada pria itu. Rinhyo terdiam, ia tidak mengerti maksud pria tadi. ketika rinhyo ingin membela dirinya, terdengar suara, “GADIS ITU TIDAK BERSALAH! AKU MELIHATNYA!” teriak 2 orang wanita dari depan pintu, mereka langsung berlari menghampiri polisi dan membela rinhyo, “gadis ini tidak bersalah, pria itu yang menyuruhnya untuk memundurkan mobil. Kami yang melihatnya”, kata salah satu wanita tua itu.

Polisi itu diam sejenak, “baiklah, kau boleh pulang sekarang, Nona.”. rinhyo yang mendengarnya sangat senang tetapi, zhoumi tidak dapat menerimanya. “Apa-apaan ini?! Dia yang memundurkan mobilku! Hei, apa kau tidak dapat mengatasinya?”kata zhoumi kepada pengacaranya. “mian, tapi gadis itu mempunyai 2 saksi, kau tidak dapat berbuat apa-apa lagi.”, kata pengacara zhoumi. “AIISHH!!”, zhoumi marah lalu melempar ikan yang berada di tangan rinhyo ke tempat sampah.
———————————————————————–

“Lee Rinhyo! Mana ikan yang kusuruh tadi?!” teriak seorang wanita yang sedang berada di dapur. “mian, Bibi. Ikannya tidak berhasil kudapatkan.” Kata rinhyo dengan menunduk. Ia sudah yakin, pasti ia akan terkena omelan bibi kecilnya itu. Dan ternyata benar. Ketika bibinya hendak mengomeli rinhyo, seorang pria membela rinhyo. Rinhyo hanya tersenyum pahit, ia bingung, kenapa bibinya mau bersama pria yang dianggapnya lebih mirip pria hidung belang. Selama 10 tahun terakhir, ia merasa tidak tenang berada di rumah kumuh yang ditinggalinya bersama bibi dan pria itu. Ia masih ingat, ketika berumur 12 tahun, ia terpaksa menuruti keinginan bibinya untuk tinggal di rumah itu. Jika tidak, mungkin sampai saat ini ia masih berada di jalanan bersama bibinya dan kelaparan.
——————————————————————

(flashback, rinhyo 12 tahun.)
“bibi, aku tidak mau berada di sana, apa bibi tidak tahu, paman tadi terlihat tidak baik. Aku mau pulang saja.” Kata rinhyo kecil. “DENGAR! Ayahmu sudah tiada! Karena ayahmu, kita jadi begini! Lebih baik diam dan turuti kata bibi jika kau tidak ingin hidup sengsara di jalanan. Bukankah kau masih ingin bermain piano?! Kalau begitu, jangan membantah. Arraseo??” kata bibinya dan beranjak pergi.
rinhyo kecil akhirnya hanya menuruti perkataan bibnya. Tak lama kemudian, bibinya menikah dengan pria tsb, dan rinhyo pun beranjak dewasa. Ia tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik, tetapi ia selalu tidak merasa aman karena pamannya sering ingin mengambil ‘kesempatan’, sehingga rinhyo memasang 3 kunci di pintu kamarnya dan selalu melakukan rutinitas ketika hendak mandi, yaitu menutup kemungkinan celah yang terlihat dengan papan dan handuk.. Ingin rasanya ia pergi meninggalkan rumah itu, atau sekedar melapor polisi. Tapi ia mengingat perasaan bibinya. Ia tidak ingin bibinya hidup menderita lagi.
(end of flashback)
——————————————————————

“kenapa badanmu begitu bau ikan? Bibi bawakan baju, kau ganti bajumu di belakang sana.”. Rinhyo berusaha menolak, “tapi, Bi… aku..”. “cepatlah! Tidak ada siapa-siapa disini.”. rinhyo diam, ia melihat ke arah pamannya yang kikuk dan rinhyo berjalan ke arah belakang. Pamannya yang sedang mencuci sayur melihat rinhyo dari pantulan keran air yang terbuat dari besi itu.
—————————————————————–

“Nyonya, anda sudah kembali.” Kata seorang pengurus rumah. “annyeonghaseo. Saya koki yang dikirim untuk menjamu anda dengan makanan dari restoran kami.” Kata rinhyo ketika wanita tua yang disebut nyonya itu melihat ke arahnya dengan heran, “baiklah, cepat siapkan. Panaskan makanannya.”, perintah wanita itu. Rinhyo pun berjalan ke arah dapur..

Tak lama setelah itu, seorang pria datang menghampiri nyonya tsb. “Sangmi..”. “ada apa? Terjadi sesuatu kepada zhoumi lagi? Apa dia mengebut dalam kecepatan tinggi, menyebabkan kekacauan, atau bertengkar dengan seseorang lagi?” tanya wanita yang disebut Seo sangmi itu. Pria pengacara yang disebut Park jungsoo itu hanya menjawab, “tidak, ia tidak melakukan hal-hal itu, tapi ia menjebak seorang wanita untuk memundurkan mobilnya sehingga mobil itu menabrak.” Katanya. Tak lama setelah itu, zhoumi pun pulang, “oh, kalian disini” jawabnya, ketus. “aku mau ke kamar, terserah kalian mau mengatakan apapun. Aku tidak peduli.” Katanya, melanjutkan.

Rinhyo yang sedang menyiapkan makanan menyadari ada suara pria yang bernama zhoumi itu, rinhyo segera bersembunyi dengan membuka kulkas dan berpura-pura sedang mengambil sesuatu.
“Bibi Kim! Air dingin!”, perintah zhoumi kepada seseorang di balik kulkas. Rinhyo segera mengambil air dingin dari kulkas dan memberikannya kepada zhoumi. Zhoumi pun mengambilnya dan berjalan menuju kamarnya.
“bu direktur, makanan anda.” Kata rinhyo. Sangmi yang lelah hanya berkata, “aku tidak jadi makan, bawa pulang saja.”.
—————————————————————-

To be continued…

Nb: *PTSD adalah suatu kondisi yang ditandai dengan berkembangnya berbagai gejala menyusul suatu peristiwa traumatis, termasuk gejala pikiran dan ingatan yang mengganggu *intrusive*, penghindaran ingatan tentang trauma, penumpulan emosi, dan kewaspadaan tinggi *hyperarousal*. PTSD terjadi pada sekitar 8% dari populasi dan 50% dari mereka menjadi kronis.

PTSD juga dapat diartikan sebagai gangguan kesehatan mental yang terjadi setelah mengalami kejadian menakutkan yang berupa kekerasan maupun ancaman fisik. Umumnya orang yang mengalami PTSD akan mengalami gangguan ingatan kembali pada kejadian menakutkan yang mereka derita, terutama pada saat mereka mengalami kejadian yang atau melihat obyek yang mengingatkan mereka pada trauma mereka

eottokeh??

comment plizz…
sita, hope u like it ^^, tenang aja sita, ntar ada NC jg kok.. wkwkwk *ditabok*
tapi bkan sekarang..

^^ (ide dari film AUTUMN CONCERTO)