Diproteksi: The Summer (NC-21)

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:

Your heart tell

Cast : Kyuhyun and you


“selamat tinggal kyu, semoga kau bahagia. Ini adalah jalan terbaik untuk kita berdua.”

Kyu’s POV


Lainnya

Next Stop, Happiness (1st Stop)

Annyeong^^. I’m back wkwkwk. Akhirnya i-netnya kembaliii!! Mian kalo lama ngepost.a >.<..
FF ni special buat sita *hug sitaa*, utangnya lunas yach hehehe..
enjoy^^

Cast:
Zhoumi
Sita as Shin Rin Hyo
Kelly onn as Seo Sangmi
Park Jungsoo and Leeteuk
Alin as Aya ^^
Hankyung
Kyuhyun
and other cast ^^

Next Stop, Happiness (1st Stop)

Bisakah aku mencintaimu? Kuharap iya, tapi kenyataannya tak semudah mengedipkan mata.
aku tahu ini sulit, tapi… aku tak dapat melakukan apa-apa…
tanpa kusadari, kau sudah menjadi bagian dalam hidupku…

(zhoumi POV)

aku sedang menyetir mobil dengan mengebut. Wanita di sampingku ini terus menerus meminta maaf padaku, “zhoumi, mian. Aku tahu aku salah. Tak seharusnya aku berkencan dengan pria lain demi hadiah-hadiah ini, tapi tolong, jangan putuskan aku. Zhoumi..” sunny terus menerus meminta maaf padaku. Tapi aku tak peduli. Sampai akhirnya aku tak tahan lagi. Kusalip bus yang berada di depanku dan mengerem mendadak. Terdengar suara decitan ban mobilku dan membuat bus itu mengerem juga.

(author POV)
rinhyo yang sedang membawa platik yang berisi ikan tiba-tiba panic, bagaimana tidak, ia bersusah payah bekerja di pasar ikan demi mendapat ikan segar yang mahal itu dengan cuma-cuma karena bosnya menghargai kerja kerasnya selama 1 bulan. Tapi, kini ikan itu hampir sekarat, plastik itu terjatuh dan membuat ikan segar itu kehabisan air karena bus yang ditumpanginya mengerem mendadak, menyebabkan plastik yang berisi ikan itu terguling ke depan. Rinhyo berusaha menutup lubang, bis berhenti dan tak dapat bergerak karena mobil di depan. Akhirnya rinhyo turun dari bus dan menghampiri pasangan di mobil tersebut.

Lainnya

Beautiful (still with you) part 2

Beautiful (still with you) part 2

(yoonrae POV)
Dia!! Kenapa ada dia disini? Apakah dia sudah mengetahui semuanya?? Andwae, aku harus bersikap tenang.
aku membuka pintu kamarku, mencoba melihat keadaan di luar. Waktupun sudah menunjukkan pukul 7 malam.. hmmm.. aku sudah 5 jam mengurung diri, pasti dia sudah pulang. Akupun menuruni anak tangga dan sampai di ruang keluargaku.

Lainnya

Beautiful (still with you)

Annyong^^.. ini adalah special part dari ff yang kemaren (coz I love u, my everything).

di special part ini, bakal gw bikin 2 ampe 3 part*masih bingung mau bikin berapa part*, jadi ini tuch bisa dibilang part 2nya kayak di meteor garden. Hahaha*ditendang readers ke donghae*. Buat yoorin, kakak iparku yang tersayang, pinjem namanya yach^^
Pokoknya baca aja dech, gw sendiri juga gatau mikir apa pas bikin ni ff *dasar kebanyakan ngemeng lu!!*
Enjoy this FF ^^…

Beautiful (Still With You)

Bila kau dihadapkan pada 2 pilihan, cinta dan keluarga. Manakah yang kau pilih? Mengorbankan cintamu demi memenuhi impian keluarga, atau mencapai cintamu?
cinta.. sesuatu yang membuatmu melewati batas-batas yang ada, membuatmu kehilangan arah,
tapi…
cinta adalah kebahagiaan yang kau miliki. Hargailah itu.
dan keluarga…
merekalah yang mengajarkanmu arti dari kehidupan. Jika kau disuruh melepas cintamu, apa kau tetap menurutinya?
pilihan mana yang kau pilih?
Takdirmu hanya dapat di ubah oleh dirimu sendiri.

3 tahun kemudian —————————————————————
(Chan yeon POV)
Lainnya

[FF-2S] Between The 13 and ELF 1/2

BETWEEN THE 13 and ELF

Lainnya

[FF-1S] Be My Girlfriend

Be My Girlfriend

Rating : General

FF Type : Romance ??

Author : Ivy – Park Moonri

Main Cast :

^ Lee Hyukjae as Eunhyuk

^ Park Moonri

Other Cast :

^ Lee Yoogeun

^ Lee EunJi

Note : ENJOY ^^

*****************

“annyeong…!” Moonri, seorang guru TK CheonSan melambaikan tangannya kepada salah satu muridnya yang baru saja dijemput oleh kedua orang tuanya. Moonri lalu masuk kedalam bangunan sederhana satu tingkat yang baru berdiri beberapa bulan. Bangunan berwarna  kuning dipadukan dengan warna hijau. Dinding-dinding bangunan itu dilukis berbagai gambar animasi. Disekitarnya, banyak ditanam aneka ragam bunga dan juga pohon. Benar-benar tempat yang nyaman untuk proses belajar sambil bermain bagi mereka yang masih berumur 4-5 tahun.

“lho? Yoogeun-a, belum pulang?” Tanya YoungHee pada Moonri yang duduk ditepi jendela sambil memainkan sebuah mobil mainan. Yoogeun hanya menggeleng. “omma belum datang?” Tanya Moonri lagi.

“bukan omma. Tapi hyong.”

“ne?”

“kata omma, hyong yang datang.”

“ooo.”

“Permisi ,” seorang laki-laki masuk ke dalam TK. Moonri menoleh kearahnya.

“hyong,” panggil Yoogeun.

“Yoogeun-a, mian. Hyong baru pulang. agaeshi, terima kasih mau menemani adikku sebentar. Mungkin akan merepotkanmu beberapa hari ini. Omma pergi ke Jepang untuk merawat halmeoni yang sedang sakit. jadi aku yang akan menjemput Yoogeun. masalahnya, jam kerjaku baru selesai 15 menit setelah Yoogeun pulang, jadi mohon bantuanmu beberapa hari ini.” Laki-laki itu menjelaskan panjang lebar. Moonri terdiam dan kemudian menganggukan kepalanya pelan.

“cho Lee Hyukjae-yeyo. Kau bisa memanggilku Eunhyuk” Laki-laki bernama Eunhyuk itu mengulurkan tangannya.

“ee? oo~ Park Moonri.” Jawab Moonri menyalami tangan Eunhyuk.

“hyong, ayo pulang!”

“aa, ne. geureom, kami pulang dulu Moonri-ssi.”

“ne. annyeonghi kaseyo!” Moonri membungkukan badannya. ‘lucu sekali. Menjelaskan sepanjang itu.’ Batin Moonri.

*****************

Sudah satu minggu sejak pertemuan antara Moonri dan Eunhyuk. Setiap jam pulang, Eunhyuk bukan hanya datang untuk menjemput Yoogeun, ia juga sering bercanda bersama gadis yang lebih muda 3 tahun darinya itu. Menurutnya Moonri sangat lucu dan menyenangkan sebagai teman bicara.

Eunhyuk selesai dari jam kerjanya. Ia bekerja pada jam pagi di sebuah Café. Dan sekarang waktunya ia untuk menjemput adik laki-lakinya itu.

“ooo, ada eskrim?” Eunhyuk melihat mobil penjual eskrim ditepi jalan. Tepat disebrang TK milik Moonri itu. Eunhyuk tidak jadi menyebrang dan menghampiri mobil itu.

“mungkin Yoogeun dan Moonri suka.”

*****************

“hyong,” panggil Yoogeun saat melihat Eunhyuk disebrang jalan sedang membeli eskrim. Kelihatannya Eunhyuk sedang memilih-milih eskrim yang akan dipilihanya.

“Yoogeun-a, tunggu disini saja ya.” Ucap Moonri disampingnya.

“shireo. Aku mau eskrim!” jawab Yoogeun kemudian berlari ke arah Eunhyuk.

“Yoogeun-a, bahaya! Jangan menyebrang.” Moonri mengejar Yoogeun. “Yoogeun-a,”

Yoogeun terus berlari sampai ke tepi jalan. Tanpa melihat kiri-kanan, langsung saja ia berlari menyebrangi jalan itu.

“Yoogeun-a,hati-hati. Ooo! Yoogeun-a, AWASSS!!!!”

BRUUKKK!!

Eunhyuk menoleh ke arah suara yang keras itu. Dua eskrim coklat yang dipegangnya langsung terlepas dari tangannya saat itu juga. “Moonri!!!”

*****************

Moonri saat itu melihat mobil melaju kencang tanpa melihat seorang anak kecil sedang menyebrang. Dan dengan cepat, Moonri berlari ketengah jalan dan mendorong Yoogeun ke tepi jalan.

BRUUKKK!!

Tabrakan itu tidak dapat dihindari. Moonri tersungkur dan kepalanya membentur aspal pelan. Mobil itu dengan segera melaju pergi dan tidak mempedulikan Moonri yang sudah hampir tidak sadarkan diri. “Moonri!!!” Moonri samar-samar mendengar suara Eunhyuk yang sedang berlari ke arahnya.

“Moonri!!” panggil Eunhyuk.

“kepalaku pusing.” Bisik Moonri kemudian ia tidak sadarkan diri.

“Moonri-a, Moonri-a,,” Eunhyuk terus mengguncang-guncangkan badan Moonri.

*****************

4 jam Eunhyuk menunggu Moonri sadarkan diri. Yoogeun telah dibawanya pulang kerumah bersama dengan adik perempuannya. Dokter mengatakan kepala Moonri hanya terbentur sedikit dan tidak ada masalah yang serius. Hanya saja harus istirahat di rumah sakit dulu sekitar 3 atau 4 hari untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Moonri-a!” Eunhyuk melihat Moonri membuka matanya pelan lalu melihat ke arahnya. “Moonri-a, gwanchana?”

“ooo.” Suara Moonri terdengar pelan. “Eunhyuk-a, Yoogeun…aaww!”

“jangan bergerak dulu! Tiduran saja. aa, kau lapar?”

“Yoogeun tidak apa-apa kan?”

“kau sudah menolongnya, gomapta!”

“baguslah,”

“kau mau makan buah?”

“boleh…”

*****************

“saem,,” Yoogeun masuk kedalam ruang rawat Moonri dengan membawa beberapa tangkai bunga yang sepertinya baru di petik.

“oo, Yoogeun-a.”

“igo…” Yoogeun memberikan bunga itu kepada Moonri. “dari Eunhyuk hyong.”

“ne? ahahaha… gomapta!”

“saem, mau ke taman sebentar?” ajak Yoogeun.

“ooo! Kajja! Kajja !” Moonri bangun dari tempat tidurnya dan kemudian mengambil tongkatnya. Ya, selama dirumah sakit dia harus memakai itu, kata Eunhyuk. Walaupun ia menuntut kakinya tidak apa-apa. Benar-benar aneh sekali.

“aaa,, akhirnya! Udara segar.”

“saem, duduk disini.” Yoogeun menarik tangan Moonri  ke arah sebuah bangku dibawah pohon yang cukup besar.

“Yoogeun, baik hati sekali.” Moonri membelai rambut Yoogeun lembut. “geundae, kenapa mau disini?”

“hyong!” panggil Yoogeun.

“eeehh?”

“CHAANN!!!” Eunhyuk tiba-tiba melompat dari belakang pohon dengan mengenakan…kostum kelinci?

“Eunhyuk-a?”

“hari yang cerah sekali ya!”

“ya! Kenapa suara mu? Seperti pelawak saja ! ahahahaha~!”

“hari ini, kelinci Eunhyuk akan membawakan sebuah lagu untuk temannya Park Moonri. Dengarkan baik-baik kelinci Eunhyuk ini bernyanyi, ok?” sahut Eunhyuk lalu ia menyanyikan lagu “Balloon” dari salah satu boyband korea dan menirukan gerakan mereka. Orang-orang datang mengerumuni ketiga orang itu. Moonri hanya bisa tertawa melihat tingkah Eunhyuk. Ia merasa jauh lebih baik daripada hanya berbaring ditempat tidur.

“gamsahamnida,gamsahamnida” seiring dengan tepukan tangan para ‘penonton’ Eunhyuk membungkukan badannya. “nah, Park Moonri sudah saatnya kembali istirahat.”

“ne? shireoyo ~ aku mau disini saja!”

“no,no,no, Moonri harus menuruti perkataan Eunhyuk.” Eunhyuk berjalan mendekat lalu ia tiba-tiba menggendong Moonri.

“ya! Eunhyuk, turunkan aku!”

“Yoogeun-a, tolong hyong bawakan tongkatnya ya!”

“ne!” jawab Yoogeun semangat.

“ya, Eunhyuk! Kau benar-benar membuatku malu!”

“terserah katamu. Sekarang kita kembali ke ruanganmu! Kajja!!!!!!!!”

*****************

Hari ini, hari yang di tunggu-tunggu Moonri. Akhirnya setelah 4 hari hanya tiduran di ruangannya, ia bisa juga keluar dari tempat membosankan itu, menurutnya. Moonri masih sibuk membereskan barang-barangnya.

“igo…” Moonri melihat bunga yang kemarin diberikan Yoogeun disamping vas bunga. Senyum Moonri mengembang. “Eunhyuk.”

“Silyehamnida…” seorang gadis masuk kedalam ruangan tiba-tiba. Moonri menoleh ke arahnya.

“nuguseyo?”

“oo, cho Lee EunJi imnida. Eunhyuk yodongsaengie” jawab gadis bernama EunJi itu sambil membungkukan badannya. “chogi…Eunhyuk oppa tidak bisa datang hari ini. Jadi aku yang datang.”

“gwanchana…aku sendiri juga tidak apa-apa.”

“ani. Eunhyuk oppa khawatir padamu. Geureom, bagaimana kalau pulang sekarang. sini aku yang bawakan.” EunJi mendekat pada Moonri dan membawakan barang Moonri. “kajja!!!”

*****************

Taksi yang ditumpangi Moonri dan EunJi berhenti tepat di depan TK CheonSan. Keadaan TK itu sepertinya sangat sepi. Bahkan di dalam TK, suasana nya gelap gulita.

“Moonri-ssi, kajja!”

“ne? kita kesini?” Tanya Moonri.

“geurae. Yoogeun masih di dalam.”

“nde??”

“kajja!”

Moonri baru saja akan membuka pintu, langsung ditahan oleh EunJi.

“chankaman. Aku saja yang buka. Okeh,, junbi! Hana … dul … set !!” EunJi langsung membuka pintu itu lebar-lebar. Dan seketika ruangan yang begitu gelap itu menjadi terang. Balon dipasang dimana. Dan juga semua murid-muridnya langsung berhamburan ke arah Moonri.

“Omo!! Ada apa ini???”

“Saem, selamat datang!!!” semua murid-murid itu berkata serempak dengan setangkai bunga ditangan mereka masing-masing.

Moonri membungkukan badannya. “gomapta !! kalian yang menyiapkan ini semua?”

“aniyo.” Jawab Yoogeun. “Eunhyuk hyong.”

“ne? Eunhyuk.”

“geurae.” Jawab EunJi yang berdiri di belakangnya. “Eunhyuk oppa, sekarang girilanmu.”

“girilan??”

*****************

Eunhyuk mendengar aba-aba dari EunJi.

“huh…Eunhyuk lakukan sekarang!” ucapnya pada dirinya sendiri lalu ia melompat keluar dari tempatnya bersembunyi.

Ia bisa melihat Moonri membelalakan matanya saat melihat dirinya yang hari ini sedikit berbeda. Ya, dengan penampilan sangat teramat rapi mengenakan jas putih dan juga bunga mawar di tangannya. Eunhyuk berjalan mendekati Moonri.

“ehem…” Eunhyuk berdeham sambil berlagak merapikan dasinya.

“ya, Eunhyuk-a, kurasa ada yang salah denganmu hari ini.” Sahut Moonri.

“tidak ada yang salah.”

“jadi kenapa kau berpakaian seperti ini?”

“Moonri-a,,”

“oo?”

Eunhyuk memberikan bunga mawar itu kepada Moonri. “be my girlfriend,”

“nde?”

“be my girlfriend, please.” Eunhyuk mengulang perkataannya.

Mendengarnya sekali lagi, Moonri tersenyum kecil lalu tertawa. “ahahahha… lucu sekali caramu ini.”

“ya!”

“bercanda. Jadi kau mau aku menjawabnya kapan?”

“sekarang!”

“aku mau!” Moonri mengambil bunga mawar itu dari tangan Eunhyuk.

“jeongmalyo?”

“nee…”

Langsung saja sorakan terdengar dari anak-anak kecil yang sejak tadi hanya menonton saja. mungkin ini adalah yang pertama kali bagi mereka melihat pemandangan seperti. Tapi sebagian dari mereka sudah lebih dulu menyerbu kotak mainan dan mengambil mainan mereka masing-masing tanpa memperhatikan kedua orang itu.

“Oppa, Moonri-ssi, chukhaeyo. Setelah ini aku akan makan banyak. Benar kan?”

“ne? maksudmu kau minta aku mentraktirmu?” Tanya Eunhyuk.

“aku juga mau.” Sahut Moonri.

“nde?”

“aku sudah menerimaku jadi kau harus membelikanku makan. Beberapa hari ini aku  hanya makan bubur dan buah. Bosan!”

“dengarkan calon istrimu itu.” Ucap EunJi. Wajah Eunhyuk memerah mendengar ucapan dongsaengnya itu.

“aaa,terserah. Kalau begitu besok kita makan sampai kenyang!!!!”

“neee!!!!”

*****************

Satu tahun kemudian

–Eunhyuk POV–

Hari ini aku menyelesaikan pekerjaan ku lebih cepat dari sebelumnya. Karena hari ini adalah hari yang sangat spesial. Dengan semangat, aku berlari dan menuju sebuah taman dimana aku akan bertemu dengannya. Dan sekarang aku sudah bisa melihatnya. Park Moonri.

“Ya! Eunhyuk, kau terlambat!” aku hanya tersenyum mendengarnya memarahiku.

“mianhae, jagi-a… ini untukmu.” Aku memberikannya mawar seperti pertama kali dia menjadi milikku. “tidak marah lagi kan?” lalu aku mengecup keningnya.

“ya! Kau tau ini tempat umum. Dasar!” kembali aku hanya tersenyum mendengar omelannya. Setelah satu tahun bersamanya, aku benar-benar merasakan kebahagiaan.

*****************

Shining star
Like a little diamond
Makes me love
Looking at me with the sweet smile that’s like a dream to me
Whisper to me
We’ll always be together
’Til the end of time

THE END


[NEW FF] We All Don’t Know Love

We All Don’t Know Love

Rating : General

Type : Hidden Love, Love Rectangle

Author : Park Moonri

Main Cast :

^ Choi Siwon

^ Park Chanyeon

Other Cast :

^ Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk

^ Park Moonri

********************

[Opening : FT. Tripple – You Don’t Know]

Don’t you know? I waited for you everyday.
Don’t you know? I am only looking at you, my love.
Don’t you know? when you are happy and smiling
my love is even more happy from far away.
You don’t know. You don’t know because I never told you.
You don’t know anything. How much I love you.
You don’t know. You don’t know because you can’t hear me.
You don’t know anything.
All my heart needs is you, don’t you know?

Don’t you know? At your angry face,
my love was crying even harder from far away.
You don’t know. You don’t know because I never told you.
You don’t know anything. How much I love you.
You don’t know. You don’t know because you can’t hear me.
You don’t know anything.
All my heart can take is you.
Don’t you know? Don’t you know my heart cannot even speak?
I don’t know love. I don’t know any other love.
I don’t know anything because I only remember your name.
I don’t know love. I don’t know even when another love comes.
I don’t know anything. I don’t know because I only remember you.

********************

“mianhae, Chanyeon-a … aku tidak pernah menganggapmu lebih dari temanku.” Itu yang bisa dikatakan Eunhyuk setelah terdiam beberapa menit mendengar pengakuan Chanyeon.

“kau…kau menyukai orang lain?” raut kecewa jelas terpasang diwajah Chanyeon.

“soal itu – aku … eeee.. aku menyukai – hhh ~ aku menyukai adikmu,–“

********************

Park Moonri baru saja menyelesaikan makan siangnya saat Chanyeon masuk kedalam rumah mewah dengan setengah berlari dan tangannya berusaha menutup wajahnya yang jelas sedang menangis.

“Onni…” panggil Moonri saat Chanyeon menaiki tangga. Yang dipanggil sama sekali tidak menyahut. Chanyeon langsung masuk kekamarnya dan menutup pintu kamarnya keras-keras.

“Onni waeyo?” Tanya Moonri pada bodyguard keluarga mereka, Choi Siwon yang juga baru memasuki rumah. Siwon hanya menggeleng.

“cham, Agasshi. Bisa bicara sebentar?” Tanya Siwon.

“ooo? Geurae.”

“tidak disini. Bagaimana kalau ditaman belakang, Agasshi.”

“baiklah. Asal kau jangan memanggilku ‘Agasshi’ lagi.”

“ahh~ aku lupa Moonri-ssi.”

“kajja,,”

********************

Taman itu berada tepat di belakang rumah mewah kediaman keluarga Park. Keluarga Park yang merupakan salah satu keluarga kalangan atas di Seoul. Anak sulung mereka, Park Jungsoo, sekarang sedang membantu sang ayah mengurus perusahaan mereka. Sedangkan ibu mereka, mengurus bisnis pakaiannya. Hanya tinggal dua orang anak perempuannya. Park Chanyeon dan Park Moonri. Karena ny. Park khawatir dengan keadaan anaknya dirumah – walaupun di rumah itu sudah terdapat banyak pelayan – ny. Park memutuskan untuk memperkerjakan seorang bodyguard untuk menjaga mereka berdua. Choi Siwon.

Taman rumah itu juga tidak kalah indahnya dengan rumah mereka. Tentu saja dengan di urus langsung oleh Chanyeon dan Moonri, taman itu yang karena saking indahnya menjadi tempat setiap diadakannya perjamuan antara keluarga dan rekan kerja keluarga Park.

“jadi, kau benar-benar akan berhenti menjadi bodyguard kami?” Tanya Moonri setelah Siwon mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

“chaesunghamnida, Aga – aa, ani. Moonri-ssi.”

“pasti karena menjaga orang inggris itu, lebih penting dibanding menjaga mereka berdua.” Raut wajah Moonri berubah menjadi sangat teramat mendung.

“bukan begitu. Hanya saja, aku tidak bisa menolak permintaan Sajangnim.”

“arasseo. arasseo. kerja yang baik disana, ok?”

“chogi, tolong aku menyampaikannya pada Chanyeon-ssi. Bisa?” Tanya Siwon hati-hati.

“wae?”

“aku tidak bisa mengatakannya langsung. Kalau boleh jujur, aku sebenarnya tidak ingin meninggalkannya. aaah~ ani. Tidak ingin meninggalkan kalian berdua.”

“kau… menyukai Chanyeon onni?” Tanya Moonri pelan.

“entahlah. Atau mungkin memang iya aku menyukainya.”

Moonri terdiam beberapa saat. Begitu juga dengan Siwon. Mereka hanya fokus pada pandangan mereka masing-masing.

“Shireo!!” Moonri angkat bicara. “kau yang mengatakannya sendiri, ara?”

“Moonri-ssi…”

“mwo? Tidak mau?”

Siwon menarik nafas panjang. “algaeseumnida.”

“pergilah… bukannya kau bilang juga ingin menemui Appa?”

“ne, agasshi.” Siwon berdiri dan membungkuk pada Moonri lalu pergi.

“ hhh ~ “ Moonri menarik nafasnya yang terasa berat. “Siwon menyukai onni. Kenapa bukan aku? Geundae, ada masalah apa dengan onni?” Moonri memandang sebuah patung yang berdiri ditengah-tengah air mancur. “sebaiknya aku melihatnya.”

********************

“Onni!” Moonri mengetuk pintu kamar Chanyeon. “Chanyeon onni…” tidak ada jawaban.

“Onni, kau ada masalah apa?” Moonri mendekatkan telinganya untuk mendengar sesuatu didalam kamar Chanyeon. ‘Onni sedang menangis?’

“Chanyeon onni, kalau kau ada masalah, onni bisa cerita padaku.” Sekali lagi Moonri mengetuk pintu kamar Chanyeon.

“Pergi!!!!” Bentak Chanyeon tiba-tiba dari dalam kamar.

“nde?”

“Pergi. Jangan peduli padaku lagi!!!!!” suara Chanyeon semakin keras meskipun masih terdengar isakan tangisnya.

“oo, ne.” jawab Moonri pelan kemudian berjalan menuju tangga.

“kenapa onni seperti itu?? Suasana hatinya sedang buruk. Hmm,” Moonri berpikir sebentar. “aaa~ geuraeyo!!! Onni sangat suka dengan coklat. Akan aku belikan coklat.” Moonri pun menuruni tangga dengan bersemangat. “Kim Ajusshi, tolong antarkan aku ke supermarket. Ajusshi?”

********************

Siwon dengan hati-hati mengetuk pintu kamar Chanyeon. “Agasshi, boleh aku masuk?” Siwon membuka pintunya pelan. ‘tidak dikunci?’ Siwon melihat keadaan didalam kamar. Chanyeon sedang duduk didekat jendela kamarnya. “Agasshi… kau ada masalah?” Siwon mendekati Chanyeon.

“duduklah.” Ucap Chanyeon.

“ne.” Siwon duduk dikursi tepat didepan Chanyeon. “Agasshi… kenapa denganmu hari ini.”

“menurutmu bagaimana?”

“ne??”

“orang yang kusukai ternyata menyukai adikku sendiri. Menurutmu bagaimana?” Chanyeon  tidak menatap pada lawan bicaranya. Pandangan terus melihat keluar jendela.

“kau menyukai seseorang?”

Chanyeon memaksakan senyumannya. “aku menyukainya sejak dulu. Dan ternyata dia menyukai Moonri.”

“kalau boleh tau, siapa?”

“Eunhyuk.”

“dia bukannya anak rekan kerja Tn. Park?”

“ne.”

“ternyata karena ini.” Siwon menatap Chanyeon dalam-dalam. Terlihat mata Chanyeon mulai memerah tanda ia akan menangis lagi. Siwon berdiri…

********************

Moonri baru saja pulang dengan membawa sekotak coklat kesukaan Chanyeon. Ia kemudian menaiki tangga menuju kamar Chanyeon.

‘kamar Onni tidak ditutup?’ dari tangga ia melihat kamar kakaknya itu terbuka lebar. Lalu melanjutkan langkahnya.

“Onn – “ Moonri tidak percaya apa yang dilihatnya sekarang ini. Didalam kamar itu, Siwon sedang memeluk Chanyeon. Dalam sekejap kotak coklat yang ia genggam terlepas. Moonri lalu setengah berlari menuju kamarnya yang terletak di ujung lantai dua.

********************

Siwon mengambil sebuah kotak tanpa pemilik tidak jauh dari kamar Chanyeon. “coklat siapa ini? Chogi… “ Siwon menahan langkah seorang pelayan.

“ne.” sahut pelayan itu.

“ini coklat siapa?”

“igo, bukannya tadi Moorni Agasshi baru membelinya.”

“ne? Moonri?”

“kenapa ada disini?”

“molla.”

“ooo~ gamsahamnida.”

“ne.” pelayan itu melanjutkan langkahnya turun ke tangga.

“kenapa Moonri tiba-tiba membeli ini? Dimana dia?”

********************

Moonri membuka matanya saat sinar matahari pagi yang menyilaukan matanya.

“ooo, agasshi. Sudah bangun?” seorang kepala pelayan baru saja memasuki kamar Moonri.

“jam berapa sekarang?”

“jam 7 pagi.”

“mwo?? Jam 7? Siwon dimana?”

“Siwon-ssi. Dia sedang bersiap-siap berangkat ke bandara.”

“haiishh~” Moonri dengan segera meninggalkan kamarnya dan langsung menuju keruang makan. Disana sudah ada appa, omma, Jungsoo dan Siwon sedang menyelesaikan sarapan mereka.

“appa, omma kapan kalian pulang?” Tanya Moonri.

“ya. Kau tidak menanyakan oppamu ini?” potong Jungsoo tiba-tiba.

“semalam. Dan ternyata dua anak omma ini sudah tidur. Sini. Duduk sebelah omma.”

“mana Chanyeon.” Tanya sang ayah.

Moonri menduduki kursi disebelah ommanya. “ee, mungkin masih dikamar. Cham, Siwon-ssi. Jam berapa kau berangkat?”

“sebentar lagi, Agasshi.”

“cepat sekali.”

“kenapa, Moonri-a. sepertinya kau tidak senang.” Ny. Park membelai rambut Moonri.

“kalau tidak ada Siwon, kami dengan siapa?”

“ya! Kau melupakan oppa mu ini?”

“haiishh ~ oppa, kenapa kau selalu saja yang menjawab.”

“mulai sekarang appa akan mengurangi jam kerja Jungsoo. Jadi dia bisa cepat pulang untuk menemani kalian.”

“hhh~ kenapa aku? Padahal Moonri saja sudah berumur 16. Kenapa harus ditemani.” Sahut Jungsoo.

“Jungsoo-a.” tegur ny. Park.

“kalau begitu, apa aku boleh berangkat sekarang?” sahut Siwon tiba-tiba.

“geurae. Benar tidak ingin kami antar sampai bandara?” Tanya Tn. Park

“gamsahamnida, tapi saya bisa sendiri, tuan.”

“kalau begitu hati-hati dijalan.”

Siwon berdiri dan menbungkukan badannya lalu pergi.

********************

Siwon baru akan masuk kedalam mobil dan tiba-tiba Moonri memanggilnya.

“ya. Kau tidak beritau onni?”

“tidak perlu lagi, Agasshi. Tidak ada gunanya.”

“nde? Kalau begitu aku akan memanggilnya.”

“jangan. Dia sedang marah padamu.”

“yee? Marah? Aku?”

Siwon menganggukan kepalanya. “orang yang ia sukai ternyata menyukaimu.”

“maksudmu?” Moonri semakin tidak mengerti arah pembicaraan Siwon.

“aku harus pergi sekarang.”

“chankaman!” Moonri menahan tangan Siwon. “Siwon-ssi. Untukku, kau tetap yang terbaik. Jaga dirimu ya.” Moonri tersenyum. “aaahh~ tapi sebenarnya kalau bisa aku menyuruhmu jangan pergi.”

“uri Agasshi, kau juga tetap yang terbaik!”

“setelah Chanyeon onni?”

Siwon terdiam sebentar. “tidak. Kalian berdua yang terbaik.” Siwon mengacak rambut Moonri pelan. “aku pergi dulu.” Laki-laki itu lalu masuk kedalam mobil. Dengan cepat mobil itu pergi dari hadapan Moonri.

“Siwon-a, choaeyo.” Moonri tetap melambaikan tangannya. “hhh~ onni jinja… haiishh~ siapa yang dia sukai dan suka padaku? Harus kutanya.” Moonri kemudian melangkah masuk ke dalam rumah. “Ommaaa…”

********************

“ternyata kau disini, onni.” Moonri duduk disamping Chanyeon yang sedang membaca sebuah buku. “Onni…”

“kau ini selalu menganggu.” Chanyeon beranjak pergi dari duduknya.

“kenapa kau marah padaku?” sahut Moonri membuat langkah Chanyeon terhenti. Moonri lalu berdiri dan berjalan mendekati Chanyeon. “kenapa kau marah padaku?”

“kau tau kenapa?”

“karena orang yang onni sukai malah menyukaiku?”

“kau sudah tau itu.” Chanyeon melemparkan pandangannya kesamping.

“lalu…onni kira aku tidak marah karena orang yang aku sukai ternyata menyukai onni?”

“apa maksudmu?”

“kau tidak pernah tau perasaan orang lain. hanya mementingkan perasaanmu.”

“ya. Park Moonri, sopan sedikit padaku.”

“Siwon sudah tidak disini lagi.dia akan ke Inggris.”

“wae?”

“Onni…kenapa kau begitu???” Moonri menggenggam kuat kedua lengan Chanyeon. “Onni tidak tau, Siwon itu menyukaimu. Kenapa onni seperti ini?”

“mworagoyo?”

“Onni cepat susul dia.” Moonri melepaskan genggamannya.

“kemana dia?”

“bandara. Ppali kka!!”

********************

Eunhyuk masuk kedalam mobilnya. Tiba-tiba pandangannya terhenti pada semua gelang.

“ini kan gelang Chanyeon?” Eunhyuk mengambil gelang itu. Lalu ia mengambil hp-nya dan menekan beberapa digit nomor.

“appa…aku akan sedikit terlambat!” hanya satu kalimat itu kemudian Eunhyuk mengakhiri pembicaraannya dan masuk kedalam mobil. Mobil itu berjalan ke arah kediaman keluarga Park.

********************

“tuan muda Lee.” Sapa seorang kepala pelayan sambil membungkukan badannya ketika Eunhyuk masuk ke dalam rumah keluarga Park. “ada yang bisa saya bantu?”

“Chanyeon dimana?” Tanya Eunhyuk.

“Chanyeon Agasshi ada di taman belakang bersama Moonri Agasshi.”

“Moonri?” Eunhyuk tersenyum sekilas. “gamsahamnida”

“ne.”

Dengan langkah santai, Eunhyuk berjalan ke arah taman belakang. Dari jauh, terlihat dua orang perempuan itu sedang asyik berbincang. Tetapi, saat Eunhyuk makin mendekat, suara mereka berdua terdengar saling bentak-membentak.

“ya. Park Moonri, sopan sedikit padaku.” Ucapan Chanyeon membuat Eunhyuk terkejut. Ia memilih tidak mendekat lagi. Eunhyuk berdiri dibalik pohon tidak jauh dari kedua orang itu. ‘ada apa dengan mereka berdua?’

“Onni…kenapa kau begitu???  Onni tidak tau, Siwon itu menyukaimu. Kenapa onni seperti ini?”

‘Siwon??’ batin Eunhyuk.

“bandara. Ppali kka!!” kali ini Eunhyuk melihat Chanyeon berlari meninggalkan taman. “Chanyeon-a…” panggilnya. Sepertinya Chanyeon tidak lagi mendengarnya. Eunhyuk mengalihkan pandangannya pada Moonri yang masih berdiri ditempatnya.

********************

Begitu sampai dibandara, Chanyeon langsung saja berlari kedalam dan mencari Siwon.

“Siwon-ssi,” Teriaknya.

Sudah sekitar 5 menit, tapi Chanyeon masih belum melihat batang hidung orang yang dicarinya. Kelelahan, Chanyeon memilih bertanya pada seorang petugas.

“pesawat ke Inggris? Baru saja pergi sekitar 1 jam yang lalu.”

“nde?”

“maaf, saya masih ada urusan.”

Chanyeon terduduk dilantai. Rasa lelah dan sedih bercampur aduk dalam pikirannya sekarang. sekaligus rasa marah. Kenapa ia tidak lebih awal tau tentang ini semua. Benar kata Moonri. Ia hanya mementingkan perasaannya saja.

“Choi Siwon…”

Chanyeon menyeka air matanya yang mulai membasahi matanya.

********************

“aaa~ sialan! Kenapa tidak ada yang bilang kalau pesawat akan berangkat sebelum jam 7.” Siwon terus-terusan mengomel seperti itu. Ia baru saja keluar dari toilet. Suasana hatinya sekarang panas. Bagaimana tidak? Ternyata pesawat yang ditumpanginya berangkat lebih awal dari jadwalnya. Atau mungkin ia yang terlambat? Entahlah. Yang jelas sekarang ia harus menunggu pesawat berikutnya yang akan berangkat sekitar jam 10 nanti. “masih 2 jam lagi.” Siwon melirik jam tangannya.

“Choi Siwon…”

Suara itu menyentak Siwon. Seseorang memanggilnya. Walaupun suara itu terdengar samar, tapi jelas kalau suara itu memanggilnya. Dan ia kenal suara itu. ‘Park Chanyeon,’ pandangan mata Siwon menangkap seorang gadis yang sedang menangis tersedu-sedu. Dan lagi, gadis itu memanggil namanya? Siwon menarik nafasnya dalam-dalam.

“Chanyeon-a, kau selalu membuatku bingung apa yang harus kulakukan sekarang.” Siwon sedikit berbisik kemudian mengambil ponselnya.

“halo, Sajangnim. Jeongmal chaesunghamnida. Aku tidak bisa menerima tawaranmu itu. Ada masalah lebih penting disini. Ne, chaesunghamnida.” Siwon menutup ponselnya lalu berlari ke arah Chanyeon.

“Chanyeon-a,” Siwon berjongkok dihadapan Chanyeon yang sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya. “Choi Siwon sudah disini.”

Chanyeon membuka tangannya. Betapa terkejutnya melihat siapa yang ada dihadapannya itu. “Siwon-ssi.”

“ne?”

“neo…” tidak bisa berkata lagi, Chanyeon langsung memeluk Siwon. Tidak peduli mereka sedang menjadi tontonan orang-orang dibandara itu. “kajima…” bisiknya pelan.

Siwon menyambut pelukan Chanyeon itu. “aku ada untukmu selamanya…” Siwon mempererat pelukannya.

********************

“aku tidak apa-apa…geurae. Aku tidak apa-apa.” Moonri masih tetap berdiri ditempatnya. Moonri menggigit bibir bawahnya dan mengepalkan tangannya kuat. Dan berusaha tersenyum. “Choi Siwon…”

“tidak apa-apa. Walaupun hanya bertepuk sebelah tangan. Nan gwancahana.” Ia memperkuat kepalan tangannya. “Onni lebih baik dariku…geurae!”

“Moonri-a,” Eunhyuk yang sedari tadi hanya memperhatikannya dari belakang sekarang muncul dihadapan Moonri.

“jangan berbohong lagi.” Tiba-tiba Eunhyuk menarik Moonri masuk dalam pelukannya. “kau boleh menangis sekarang.”

Isakan tangis pelan Moonri menjadi semakin kuat. Eunhyuk pun mempererat pelukannya. “tidak apa-apa. Biar aku yang menggantikannya.”

“ne?” Moonri menatap Eunhyuk sekilas.

“kau ini jelek sekali kalau menangis”

“ya!”

“aku hanya bercanda.” Ucap Eunhyuk kemudian menyeka air matanya Moonri. “tidak ingin menangis lagi?”

Moonri menggeleng pelan.

“baguslah. Ayo ikut aku. Kita pergi jalan-jalan!”

“ne!”

THE END

When i’m falling in love

This boy!! My perfect boyfriend!! ><

Donghaeeeee…why why why you’re soooooooooooo cute! me..me..chose me please!! I want that treatment from you…only because of you, my mind easily distract with that..LOL…

gyyyaaaaa.. nie udah gatau mau pake kata2 apa.. yang pasti kalo di gituin ma hae, pasti gw bakal jawab I DO!! tnpa ba-bi-bu.. wkwkwk

Jadi, Donghae ini termasuk tipe yang diam-diam menghanyutkan, di kala orang-orang lagi sibuk ngomong, Donghae bakal diem seribu bahasa, dan hanya akan diam memperhatikan situasi yang ada pada saat itu, kalo orang lagi ketawa, dia bakal ikut ketawa, kalo orang lagi sibuk serius, dia jadi lebih serius, makanya itu kata Eunhyuk, Donghae ga pernah tampil di acara2 tipi, soalnya Donghae adalah tipe yang harus dipancing. Kalo udah dipancing pasti langsung nyaut tapi loadingnya juga agak lama, maklum orang mokpo *ga nyambung yang ini mah* hahahaa…*

Saking gemesnya dengan “semedinya” Donghae, waktu Donghae lagi jadi bintang tamu di acara radionya EunTeuk, tamu yang lainnya pun akhirnya dengan sangat terpaksa memikirkan sebuah pertanyaan yang kemungkinan bakalan dijawab ama Donghae, dengan pertanyaan ampuh, “Hae, lo pernah ikutan blind date ga?”

Hae pun dengan tanggap langsung menggeleng, yang anehnya kalo disodorin masalah2 cinta-cintaan koneknya langsung cepet. Dia bilang, “Engga pernah , tapi kalo ada cewek yang gw suka, gw bakalan kasih dia kejutan.”Eunhyuk yang merasa tersaingi nanya, “HAH? bahkan lo baru ketemu ama dia, lo dah mo ngasih surprise, kejutan yang kayak gimana emangnya?” Donghae, “Kan gw bilang juga KALAU K.A.L.A.U tu cewek bener-bener gw suka, gw kan belum pernah ngalamin blind date, jadinya gw ga ngerti kayak gimana.”

Eunhyuk, “Ya udah KALO misalnya lo beneran suka ama dia, kejutan apa yang bakalan lo kasih, kan kalo si Leeteuk hyung mah dia katanya bakalan ntraktir ceweknya kalo lagi makan bareng…nah klo lo gimana?”

Dalam pikiran Donghae langsung ada sekelebat bayangan-bayangan indah..”Kalo gw bakalan : ngasih dia lirik lagu ciptaan gw sendiri, terus nyanyiin di pinggir danau, dah gitu kalo udh tercipta suasana romantis, gw bakalan nyalain lampu mobilnya dan buka ke-4 pintu mobilnya, dah gitu ambil mike dari dalem bagasi terus nyalain lagu, nyanyi plus ngedance dikit bukan yang heboh2 banget tapi yang lembut plus slowwwww, dah gitu buat pengakuan deh ke dia.”

> khayalan yang indahhh…arhhh Donghaeeeeeeee…gw bakal malu, plus cekikikan kalo digituin beneran *khayalan tingkat tinggi* hahahaa <

Lalu, Donghae pun ditanya, “Berarti lo kudu nyiapin mobil yang udah ada persiapan mike, speaker dan lain-lain donk, jenis mobil apaan tuh Hae, emang ada?” Donghae yang khayalan langsung buyar, “Ya jenis mobil aja, jenis mobil yang kita berdua muat di dalemnya, aduhhh please deh hyung, itu ga penting gitu lohhh..!! aduhhh ngerusak impian gw aja dehhh…” Si Eunhyuk dan si tamu tersebut tetep ngotot pengen nanya, “Emang menurut lo, apa yang lo lakuin itu semua bakalan berhasil?” Donghae dengan PD-nya, “Iya donk! Pasti! di pikiran gw sih bagus, indah gimanaaa gitu…tapi koq pas gw jelasin malah agak aneh yah?”

Eunhyuk dan si tamu yang stress itu pun akhirnya ketawa berbarengan, saking ga kuatnya, “Ya lo juga ada2 aja, coba deh lo pikirin, kalo lo emang beneran pengen nge-dance, pastinya lo harus punya musik yang suaranya agak kencengan dikit kan? kalo pacar lo ada di dalem mobil, emang dia ga bakalan tuli apa dengan musik sekenceng itu? dan KALAU ni ya KALAU si cewek lo tuh bisa nyetir dia bukannya bakan terharu, tapi malah kabur bawa mobil lo karena saking ga kuatnya dengan suara keras. Klo gitu gimana?”

Donghae yang paling gampang imannya digoda cuma bisa garuk2 kepala dan bilang, “Aish….berarti gw harus ngaih kejutan dengan cara yang lain.”

> HUUAAAA…donghae polos bangetttt..cuma ditakut2in gitu doank udh langsung nyerahhh..Hae, semangat!!! <

Sekarang kita ikuti apa pikiran Donghae, yang udah pernah dikecewakan oleh seseorang yang menjadi cinta pertamanya.

Donghae itu termasuk orang yang pemikir, semuaaaaaaaannyaaaaa dipikirin, apalagi kalo udah diomongin ama orang, dan jika ada sesuatu yang ga sreg di hatinya, sampe kapanpun dia bakal mikirin, walaupun nanti ga pernah ada ujungnya dia akan terus inget sampe dia lupa dengan sendirinya. Momen yang paling dia inget waktu dia putus sama pacar pertamanya, emang sih bener kata orang, yang namanya first love biasanya selalu diinget dikenang dan dibanding-bandingkan. Jadi, Donghae itu waktu macarin pacar pertamanya, pikiran dia masih polossssss bgt, dia berpikir waktu itu kalo dia pacaran dengan seseorang mereka berdua pasti akan langgeng sampe ke jenjang pernikahan. Tapi ternyata semua angan-angan Donghae yang terlalu melayang tinggi, ternyata perjalanan cintanya pun pupus di jalan. Di hari pertama sih santaaaiii masih belum ke rasa sakit hatinya, tapi di hari-hari berikutnya sampe hari ke 27, Donghae merasa hampa dan rasa sakit pun makin terasa sampai sebulan dan dalam waktu segitu dia ga pernah mau keluar dari kamarnya, ngumpeetttt aja di kamarnya, sampe-sampe kakak laki-lakinya nganggep kalo Donghae itu jadi mati rasa, idup ga jelas, mo bilang mati pun juga ga jelas arahnya.

Dan apa yang dilakukan Donghae di kamarnya selama sebulan penuh sampe ga mau keluar2?

Ternyata Donghae udah buat telenovela sendiri di kamarnya, tissue sejubel, dengan mata sampe sembab bengkak2 dia nulis surat untuk kisah cintanya yang kedua tahun, dan mengambil gambar2 kue-kue di depan video tiga tahunan mereka.

Selama masa menyedihkan itu pun, menjadikan Donghae lebih dewasa lagi, dia berpikir, kejadian seperti ini pasti nanti juga akan ada hikmahnya, dan benar saja, dia tersadar bahwa ketika dua orang berada di suatu hubungan, dan dan jika hubungan itu terjalin cukup lama maka akan lebih baiknya, jadi bisa saling mengerti, dan Donghae pun merasa bahwa hubungannya yang kemarin ini belum cukup lama jadi mereka belum cukup saling mengerti satu sama lain. Maka itu, Donghae berniat akan mencoba suatu hubungan jika mereka memang sudah benar-benar nge-”klik”
source: dateforsuju

Syupo Juni~or rules in twitter …

ni ada artikel tentang bagaimana efek dari Super Junior udah mulai meluas di berbagai belahan dunia…cek under the cut… Dengan artikel berjudul, Wait, What? Super Junior Is Bigger Than ‘American Idol’? (What’s Super Junior?) ada penghitungan dari sebuah situs jejaring, Twitter, dimana situs ini menjadi lebih berkembang dan lebih global sekarang-sekarang ini, dan juga setiap hari Jumat mereka selalu menghitung topik yang sedang digandrungi sekarang, seperti mereka menjadikannya sebuah Trending Topic. Lalu ada sebuah penghitungan topik bernama Top 10 Most Tweeted Brands berkolaborasi dengan Advertising Age dan What The Trend << klik situsnya buat liat trending topik dalam setiap menitnya>>, sebuah media sosial untuk melihat trend yang sedang berkembang di masyarakat. Untuk minggu ini diketahui bahwa sebuah boy band yang berjumlah 13 orang bernama Super Junior yang berasal dari Korea rankingnya melebihi dari ranking sebuah topik dari sebuah acara dari televisi Amerika berjudul American Idol dan juga hal ini diakibatkan oleh fans dari Indonesia yang rajin meng-tweet mereka di sela-sela tulisan tweeting mereka. Jadi, kesimpulannya, sebuah boy band asal Korea bisa mengalahkan sebuah acara internasional yang sudah sangat mendunia. Bisa dipastikan bahwa demam akan Super Junior ini akan mempengaruhi dunia internasional dan semakin dikenal luas di seluruh penjuru dunia.

cr : KI

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 7 pelanggan lain

Annyeonghaseyo~

SELAMAT DATANG DI BOUTSUJU.WORDPRESS.COM!! DI SINI KITA MENYEDIAKAN BERBAGAI BERITA DAN FANFIC.. WALOUPUN YANG BUAT NICH BLOG MASIH RADA2 GAPTEK(_ _"), TAPI... JANGAN BOSEN BUAT NGUNJUNGIN BLOG INI YAH,, ^^.. [admin]